Usir Malas dengan Niat, Paksa, dan Mau
Resume 8
- Kesibukan dalam pekerjaan yaitu sebagai guru
- Malas dan jenuh
- Krisis ide
- Perbendaharaan diksi/pilihan kata
- Takut menulis karena takut salah
- Fokus dan jangan menunda pekerjaan
- Jika jenuh maka refreshing. Bisa dengan nonton film, jika tidak baca novel online atau apapun yg membuat nyaman tetapi jangan biarkan keadaan ini berlarut2, cukup 1-2 hari untuk bersantai, lalu kembali on berkarya Karena setelahnya dapat dijadikan bahan tulisan atau muncul ide-ide menarik setelahnya. Jika pergi rekreasi, juga bisa dijadikan bahan tulisan. Kita bisa ulas bagaimana indahnya tempat tersebut (https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/eksotika-pantai-bandengan-jepara.html, salah satu karya beliau setelah rekreasi patut di contoh).
- Jika sudah mentok kosa kata, baca artikel orang lain atau membaca novel. Karya apapun baca karena dengan banyak membaca akan memperkaya diksi kita.
- Jika takut menulis, yakin diri dan gali motivasi dari perjalanan penulis-penulis hebat. Tulis saja dulu apa yang kita pikirkan, jangan permasalahkan EYD atau kaidah kebahasaan yang lain cukup tulis hingga selesai. Jika sudah, baca berulang lalu lakukan editing sesuai kaidah.
Kiat-kiat menulis ala Bu Nora:
NIAT
Tanamkan niat untuk mau menulis. Tuliskan dan lengkapi dengan target-target tertentu agar niat dapat terlaksana dengan baik sebagai motivasi dalam berkarya.
PAKSA
Paksa merupakan kata frontal yang mampu digunakan untuk menciptakan hal-hal yang positif. Tanpa paksaan segala sesuatunya akan larut dalam kemalasan dan jurang keterlambatan. Kita harus memaksa diri untuk berkarya jika ingin melalukan perubahan baru dalam kehidupan kita.
MAU
Tanpa niat dan paksaan maka kata MAU tidak akan terwujud.Hal ini merupakan suatu rangkaian yang saling tak terpisahkan dalam melawan rasa malas dan kemauan untuk menghasilkan karya.
FOKUS
Tulisan agar cepat berhasil maka harus fokus. Fokus pada tema yang akan ditulis, fokus pada niat dan keinginan kita.
OUTLINE
Dalam penulisan buku yang terpenting adalah outline. Pertama tuliskan dulu outlinenya dengan menjawab pertanyaan 5 W + 1 H (what, why, who, where, when dan how) yang terkandung makna apa yang ditulis, mengapa bisa tulisan itu berarti, pentingnya, manfaat, tujuan, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana bisa berarti aplikasi, penerapan, bagaimana cara/model/metode dan lain sebagainya. Pastikan tulisan tetap dalam outline yang kita buat.
Kalimat bahagiaku inspirasi dari Bu Nora, "Hindari rasa malas dengan niat, paksa, mau, dan fokus dalam menulis. Suatu karya akan lahir dengan nakhoda yang pantang menyerah. Ciptakan karyamu, raih suksesmu, dan turunkan egomu dengan terus belajar".
Sahabat bloger. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk berkarya dalam menulis bagi kita semua dan terutama bagi saya pribadi sebagai penulis pemula yang masih minim kosa kata dan membaca.
Salam literasi...
Kadang saya bingung mau komentar apa karena saya sendiri masih belajar, pokoknya keren sudah lancar membuat tulisan keren.salut
BalasHapusTerima kasih pak... sama2 tetap dan terus belajar. Masih jauh itu pak dari kata keren. Hehe
Hapuslengkap ya..resumenya...
BalasHapusTerima kasih bu
HapusEnak dibaca Bu, karena isi paragrafnya tidak terlalu banyak. Terkesan ringan dan mudah dicerna. Ditunggu resume selanjutnya Bu!
BalasHapus