Reward untuk mencintai dunia menulis

 Resume 21

Narasumber     : Ibu Rita Wati, S.Kom

Moderator       : Bu Aam

Kelas menulis bersama OM JAY 

Setelah kesulitan pasti ada kemudahan dan belajar sepanjang hayat

(Motto hidup Bu Rita)

Menulis merupakan perkara kemauan dan keinginan. Mau untuk terus belajar dan ingin menyajikan sesuatu yang lebih baik dalam sebuah karya. Setiap kata-kata yang dilontarkan untuk semangat sebenarnya untuk memacu diri sendiri agar terus melakukan perubahan menjadi lebih baik dalam menulis, lebih baik dalam menuangkan ide, dan lebih baik dalam merangkai kata menjadi paragraph dan kumpulan cerita yang menarik.

Malam ini, kembali merangkai kata untuk menepis kata malas, untuk memotivasi diri agar terus menulis, meskipun tulisan ini secara tidak langsung ada kata “tidak percaya diri” dalam menyajikannya. Merasa minder, karena tulisan-tulisan rekan-rekan sangatlah lebih baik, sudah ada yang menerbitkan buku dan tulisannya sudah terbit dikoran-koran serta sudah memenangkan lomba-lomba menulis secara nasional. Semakin ke sini semakin tidak percaya diri, dan semakin kehabisan kata-kata/ide menulis. Namun tetapku paksa, berharap ada kelebihan diri yang bermanfaat melalui tulisan ini.

Ketidakpercayaan diri ini, menjadi penjabaran utama yang disampaikan oleh narasumber belajar menulis gelombang 16 yang ke-21 malam ini. Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau adalah salah satu alumni grup belajar menulis gelombang 10. Beliau mengajar di SMP Negeri 2 Mendoyo, Kab. Jembaran, Provinsi Bali.

Kata Bali, menjadi sesuatu daya tarik sendiri bagi saya. Salah satu cita-cita ingin mengunjungi salah satu daerah fenomenal yang terkenal dikancah dunia. Betapa tidak, selain budayanya pemandangan di sana sangatlah luar biasa, saya sering lihatnya di tv atau youtube. Hehe

Rekam jejak menulis Narasumber

Ibu Rita, bercerita awal mula beliau ingin menjadi penulis ketika menginjakkan kaki di Yogyakarta tahun 2001. Ketika itu teman sekosnya telah menjadi seorang penulis. Setelah sekian lama terpendam keinginan menulis, tahun 2005 kembali terbesit lagi ingin menulis karena saat saat kuliah sering diajak menjaga stand bazar buku. Sambil menjaga stand sambil membaca buku sehingga keinginan untuk menulis bangkit kembali.

Bu Rita mulai menulis cerpen, novel, akan tetapi disini beliau terkendala akan ketidakpercayaan dirinya akan karya yang ditulis sendiri hingga menjudge diri sendiri tidak bakat menulis. Tahun 2005 beliau juga sudah membuat blog namun akhirnya vakum.  Namun tahun 2011, kembali aktif menulis blog agar memiliki jejak digital. Blog tersebutpun kembali diabaikan.

Tahun 2013 Bu Rita ikut lomba English Essay di UNDIKSHA dengan tema kurikulum 2013 dengan kemampuan Bahasa Inggris yang beliau miliki. Dalam lomba tersebut beliau masuk sebagai finalis yang merupakan awal prestasi dalam menulisnya. Essay menulis Bu Rita dapat dibaca di sini https://teruslahmenulis.blogspot.com/2014/03/he-elimination-of-information.html

Tahun 2020, Bulan April Bu Rita mulai aktif kembali nge-blog. Lagi-lagi terkendala akibat sifat malas (terkadang ini juga kendala terbesar saya dalam belajar menulis). Saat mengikuti webinar pada tanggal 27 April itulah beliau mulai tertarik untuk join di group Belajar Menulis yang di pelopori oleh Om Jay  bergabung digelombang 10. Mengikuti setiap prosedur dan menjalani setiap tisp terbaik yang disampaikan narasumber, dan menjadi aktif menulis.

Tips mendapatkan reward

Sebuah karya selalu memiliki penghargaan tersendiri. Entah itu dalam bentuk benda, pujian, atau apresiasi oleh diri sendiri sebagai pemilik karya bahwa memiliki suatu kelegaan ketika kita bisa berhasil menghasilkan suatu karya, walau hanya beberapa bait saja. Penghargaan sangat patut diberikan sebagai apresiasi sebuah karya atau kerja keras. Jangan pernah kita menghina hasil karya orang lain meskipun dimata kita tidak memiliki daya tarik, akan tetapi belum tentu bagi orang lain, karena sudut pandang dalam menafsirkan karya itu berbeda-beda. Setiap karya/kerja, dalam penghargaannya ada beberapa tips agar kita bisa mendapatkan reward. Bukan berarti kita gila pujian, setidaknya kita memiliki usaha/motivasi untuk memberikan yang terbaik. Seperti semangat Bu Rita dalam mengikuti berbagai lomba dan mendapatkan hadiah menarik akan penghargaan untuk karyanya. Hal ini dipaparkan Bu Rita dalam blognya

https://www.kompasiana.com/ritapinang/5f0c682bd541df1b9c07a456/4-cara-mendapatkan-reward

Ada 4 tips mendapatkan reward atau hadiah dari perusahaan

  1.  Bekerjalah dengan jujur
  2.  Bekerja Keras
  3.   Bekerja cerdas
  4. Bekerja ikhlas

Berikut Trik Jitu  Menulis Resume  & Mendapatkan Hadiah Buku:

  1.  Usahakan untuk selalu membuat resume ataupun rangkuman dari setiap materi yang disampaikan oleh narasumber baik itu webinar, Whatsapp, Zoom meeting  ataupun media lainnya.
  2.  Buat resume sesegera mungkin, jika bisa saat itu juga sambil mendengar juga mencatat point-point terpenting yang disampaikan oleh narasumber.
  3.  Buatlah judul semenarik mungkin, agar minat pembaca lebih besar untuk membuka link yang kita bagikan.
  4.   Gunakan resume dengan kata-kata kita sendiri, ramu bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca.
  5.  Beri gambar  pendukung untuk memperkuat materi yang kita rangkum.
  6.  Sertakan link materi yang dibagikan oleh nara sumber jika resume yang kita buat belum lengkap sehingga pembaca bisa melihat lebih detail di link yang kita sertakan.
  7.  Menulislah dengan ikhlas, dengan menulis ikhlas maka tulisan yang kita hasilkan jauh lebih terasa maknanya dari pada sekedar menulis untuk menyelesai tugas.
  8.  Jika beruntung tulisan kita bisa terpilih dan  mendapatkan hadiah dari penyelenggara.
  9.  Jika belum beruntung jangan berkecil hati bukan karena tulisan kita yang tidak menarik, hanya saja belum waktunya kita mendapatkan hadiah bukankah Allah akan memberikan semuanya pada saat yang tepat.
  10.  Tetap semangat menulis dan terus berkarya walaupun tidak ada hadiahnya.  Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi (Omjay Guru Bloger Indonesia). https://teruslahmenulis.blogspot.com/2020/06/10-trik-jitu-menulis-resume.html

Karya/prestasi

  1. Lomba blog dalam rangka HUT RI yang ke-75 dan mendapat kesempatan 8 besar.
  2.  Menulis 3 buku solo dan 4 buku antologi. 
  3. Finalis English Essay Competitionfor Teachertahun 2013. 

 

Karya Bu Rita

Tips menulis ala Bu Rita

  1.  Belajar dari para narasumber. Misalkan Omjay, menulislah Setiap hari dan buktikan apa yang terjadi itu.
  2.  Ikut komunitas menulis
  3.  Meyakinkan diri kita sendiri jika tulisan yang kita buat memang bermanfaat.

Menulis? Kata ini yang harus menjadi pusat salah satu perubahan resolusi di tahun 2020 ini. Ada banyak hal yang ingin diwujudkan dengan menulis. Setidaknya dengan ilmu selama mengikuti kelas menulis ini bisa menjadi bekal untuk lebih memotivasi diri, lebih percaya diri, dan lebih baik lagi dalam menulis.

Ada banyak cara untuk berubah, salah satunya mulailah dari diri sendiri. Hal ini harus ditanamkan, dan dipaksa untuk lebih baik. Seperti halnya bercerita, ada banyak manfaat menulis yang belum semua saya ketahui, namun dampak terbesar bagi diri saya adalah ketika ada kendala dalam setiap kegiatan dan saya tuliskan baik itu diblog atau buku, kendala tersebut terasa lepas bebas begitu saja perlahan ketika sudah mengalir dalam alunan kata-kata yang dimainkan, bisa jadi dengan menulis ini sebagai teman berbagi cerita. Semoga semakin cinta dengan dunia menulis.

Adapun kalimat bahagia penutup resume ini yang dikutip Bu Rita dari kata-kata bijak bu RA.Kartini yang menjadi pedoman beliau:

Nothing is impossible in this world what we look upon today tomorrow may be accomplished fact.” Tidak ada yang mustahil di dunia ini apa yang kita lihat hari ini,  besok bisa jadi kenyataan. Man jadda wa jadda Siapa yang besungguh-sungguh maka akan berhasil”.

Sahabat blogger, semoga bermanfaat. Salam literasi

 

Komentar

  1. Bagus. Resumnya lengkap dan berisi

    BalasHapus
  2. Terimakasih bu Fazra, luar biasa resumenya . Menyampaikan dari sudut pandang yang berbeda dan mengeksplore link yang di berikan good job. Resume yang sangat mengalir. Keep writing and sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih bu rita. terima kasih atas inspirasinya. akan terus belajar

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semakin dibagi semakin tak terbatas

Kisah Perjalanan yang Berkah