Jeda
10.00
kembali meratapi ruang kosong menggelinding..
yang kian hari kian dijamah abu..
semua tertata dengan tidak rapi..
semua berantakan...
12.00
masih tak tampak sosok yang ditunggu
masih belum jelas waktu ini dihabiskan untuk apa
masih beribu kecewa tergurat sempurna
dalam ratapan semangat yang semakin menggelora
13.00
semua selesai juga di detik-detik mentari yang kian mundur dari peraduan
mungkin ia berkata, jangan pernah lelah
mungkin ia berkata tetaplah menggelora
mungkin ia berkata tetaplah bekerja
mungkin ia berkata, jangan pernah menyerah...
15.00
kembali ku tapaki jalan kosong yang sepi penghuni
di antara ramai yang ku tak peduli
namun disini, kembali ketemui malu
malu pada usia yang lebih tua tapi semangat tetap 45
malu pada kinerja yang belum ada apanya
malu pada diri yang smakin banyak khilafnya
mungkin, inilah hikmah
mungkin, inilah jawaban
bahwa setiap perjalanan selalu ada kebaikan
bahwa setiap tindakan selalu ada resiko
bahwa setiap lelah akan ada jua waktu jeda
bahwa setiap kesulitan ada penyelesaian
bahwa menunggu akan ada kepastiannya
bahwa awal akan ada akhir
jangan pernah menyerah dalam mengulum waktu
dalam merajut waktu menjadi bongkahan bermakna
asalkan kau semakin menjadi berarti
20.00
DIA
dzat yang tak pernah luput dalam bayangan waktu
dzat yang slalu memberi keberuntungan
dzat yang slalu memberikan tanda kebaikan
dzat tempat bergantung sgala hal
dzat yang tanpaNya, tak akan jadilah aku...
dzat yang menjadikan diri untuk tetap bersyukur..
dzat yang tiada henti memberikan nikmat..
dan dzat yang tak akan mengecewakanmu
Terima kasih ya Rabb atas setiap kesempatan nikmat ini ...
Minggu, 27 September 2020
Komentar
Posting Komentar