Cikgu Tere : Bukan Guru Biasa

Resume 12



Ini sudah resume ke 12 yang aku tulis. Sangat banyak rintangan untuk sampai ke resume ini. Hambatan paling utama adalah menghilangkan rasa malas dan kurangnya kemampuan dalam memanfaatkan waktu dengan baik. Dengan membaca profil narasumber malam ini, sungguh sosok seorang guru yang sangat inspiratif, kreatif dan cerdas. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari sosok cikgu Tere yang sangat pekerja keras dan guru yang selalu mengupgrade diri akan hal-hal yang berkaitan dengan profesinya serta mampu memnafaatkan setiap moment untuk mengikuti berbagai pelatihan dan perlombaan.

Topik pembelajaran menulis dari cikgu Tere adalah, "Bukan Guru Biasa". Alasan beliau mengangkat topik, "Bukan Guru Biasa?" Karena menurut beliau, kita semua yang mengikuti kegiatan pelatihan belajar menulis malam hari ini adalah guru-guru yang hebat dan luar biasa. Bahkan, layak menyandang predikat, "Bukan Guru Biasa". Berikut ulasan dari pemateri:

Cikgu Tere merupakan peserta grup WA pelatihan belajar menulis gelombang 4. Saat itu, tergabung dengan Pak Brian di grup yang sama. Selama mengikuti kegiatan belajar menulis di gelombang 4, mendapat banyak sekali ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan terkait dunia menulis. Dari awalnya menulis resume sebagai rangkuman materi belajar, sampai menulis artikel untuk lomba, dan bahkan menulis bacaan  untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Dan menulis buku untuk berbagai kepentingan.

Banyak proses yang dilalui untuk dapat menulis artikel dan bahkan buku. Perlu jam terbang, konsistensi, dan kesadaran dari kita masing - masing. Beliau senang menerima tantangan yang diberikan oleh para narsum, seperti Bunda Lilis Sutikno yang menantang agar jadi peresume tercepat dan menulis buku dalam waktu seminggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit dan Penerbit Andi.

Jam terbang merupakan hal yang paling penting bagi seorang penulis. Terutama untuk mencegah terjadinya writter blocks. Bagi para penulis pemula, hal ini pasti sering terjadi. Apalagi jika kita termasuk orang yang menulis dengan mengandalkan mood / suasana hati. Menulis harus dilakukan di mana saja, kapan saja dan bagaimana saja caranya. Agar jam terbang kita terus meningkat.

 Tips cikgu Tere membagikan pengalaman dalam menulis buku yang dirangkum dengan kata IDOLA.

I = Identifikasi topik menarik

D = Daftar semua judul luar biasa

O = Outline terperinci akan membantu

L = Lanjut menulis isi bab

A = Atur layout sesuai permintaan penerbit

Alasan cikgu Tere tertarik mengikuti kegiatan belajar menulis? Berikut ini adalah beberapa alasannya :

  1. Melakukan hobi (hobi beliau adalah menulis. Sejak kelas 3 SD sudah menulis cerita dan bahkan buku sederhana yang dikliping/tidak diterbitkan)
  2. Mengupgrade skill menulis (bergabung dengan penulis lain, membuat beliau terus termotivasi untuk belajar jurus - jurus baru dalam menulis)
  3. Mengekspresikan diri (Menulis adalah sarana menuangkan ide atau pemikiran yang sangat produktif. Kita bebas menjadi siapa saja dan menggali imajinasi kita seluas - luasnya)  
  4. Jembatan meraih prestasi. (Menulis mendatangkan banyak manfaat, diantaranya berbagai apresiasi sebagai bonus dari menulis. Contoh apresiasi yang diterima adalah : blogger inspiratif, penulis cerita mini terbaik, kreator artikel terbaik, penulis beberapa judul buku (indie dan mayor), Tim Reviewer dan Uji Keterbacaan Modul Literasi dan Numerasi, Tim pengembang konten artikel di Komunitas Belajar Guru Penggerak Kemdikbud.,Hal ini merupakan pencapaian terbesar dalam hidup beliau, terlebih ketika sudah menjadi seorang guru. Dan terutama di masa pandemi seperti saat ini. 


          Berkat menulis di blog, keterampilan menulis beliau terus menerus terasah dan akhirnya tanggal 1 Oktober 2020, mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Sekolah Dasar Kemdikbud sebagai Kreator Konten Artikel Terbaik dalam Lomba Pancasila Bakti 2020. Hadiahnya sangat besar yaitu 10 juta rupiah, dalam bentuk media pembelajaran.

Seperti yang dikatakan Om Jay, bahwa kita harus menulis setiap hari karena akan mendatangkan keajaiban. Banyak sekali manfaatnya jika kita menulis dengan konsisten. Beliau beberapa kali lolos seleksi lomba tingkat nasional, salah satunya karena ada jejak digital melalui tulisannya di media sosial dan blog.

Berikut ini rangkuman ltips menulis ala cikgu tere:

1.      Terus konsisten dalam menulis. Bisa di blog maupun di media sosial.

2.      Bersikaplah terbuka dan positif terhadap saran serta kritik dari para pembaca.

3.      Untuk dapat memantaskan diri menjadi bagian dari "Bukan Guru Biasa", hendaknya kita selalu melakukan 3 B yaitu: Belajar, Berkarya, Berbagi. Cari ilmunya, tuangkan lewat karya nyata, dan bagikan karya tersebut hingga dapat menginspirasi orang lain.

Cikgu Tere juga membagikan kiat sukses untuk meraih prestasi termasuk menerbitkan buku mayor adalah :

1. Berpikir positif

2. Tetapkan target / fokus pada tujuan

3. Maksimalkan potensi

4. Miliki mindset pembelajar

5. Ciptakan lingkungan yang mendukung

6. Atur waktu seefektif mungkin

Salah satu kalimat mengena dari cikgu Tere yaitu, “menjadi penulis, adalah sebuah jalan yg mulia dan harus kita tapaki penuh keyakinan. Karena menulis itu bukan hanya ajang pembuktian diri namun sebagai jalan untuk berbagi inspirasi dan motivasi bagi orang lain”. Ini merupakan kata-kata motivasi untuk menjadi lebih baik lagi dalam menulis. Terima kasih cikgu tere atas ilmu yang bermanfaatnya.

 

Sahabat bloger, semoga tulisan ini bermanfaat. Salam literasi

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reward untuk mencintai dunia menulis

Semakin dibagi semakin tak terbatas

Kisah Perjalanan yang Berkah